Jumat, 19 Desember 2008

hmm..

gue pernah baca di buku, yang intinya kalau mau selalu puas dalam hidup, jangan pernah berharap pada siapapun. Karena siapapun dia,sedekat apapun kita dengan dia -bahkan orang tua sekalipun-Dia selalu punya kemungkinan untuk mengecewakan kita-sengaja atau tidak-

So?
yah pilihan satu-satunya berarti hanyalah mengandalkan diri sendiri. Ada temen gue yang pernah nanya,
"Loh?manusia kan mahkluk sosial,gak bisa hidup sendiri?mau gak mau kita harus minta bantuan orang kan?"

hmm, mungkin untuk pertanyaan ini gue punya solusinya;
lo boleh minta bantuan sama siapapun-tapi jangan pernah berharap terlalu besar; buat second plan in case kalau lo ga bisa mendapatkan bantuan. Menurut gue dengan cara ini, at least lo ga akan terlalu sakit kalau bantuan yang lo minta gak lo dapet..

Gue sendiri bener2 berusaha buat menerapkan cara ini di hidup gue,tapi tetep aja sulit. Kadang2 saat gue udah hampir percaya sama seseorang-ada aja tindakan dia-omongan dia-yang bikin pada akhirnya gue mengkaji lagi.Ni orang beneran gak sih bisa gue percaya?tapi kok dia gini/gitu ya?
Sounds paranoid? maybe..beberapa orang bilang gue terlalu negative thinking-terlalu banyak mikir juga. Tapi buat gue, yaaa itu penting. Pernah denger kalimat yang intinya kira2 begini:orang yang paling deket dengan lo, mempunyai potensi lebih besar buat nyakitin lo

kalo ada orang yang gitu lo kenal,fitnah elo, yaaa sakit sih, tapi rasanya akan jauuuuh lebih sakit kalo temen deket lo sendiri yang ngelakuin, right?
Jadi yaa, yang paling bagus hati2 untuk mengklasifikasikan orang2 yang ada dalam hidup lo, apakah dia kenalan, teman, sahabat, atau numpang lewat?Kalau pun lo berkorban buat seseorang-make sure dia pantes dapetin pengorbanan itu-apakah dia akan ngelakuin hal yang sama buat lo?
ini bukan main untung rugi loh yaaa..tapi dosen gue pernah bilang, namanya hidup ya pasti menganut sistim timbal-balik, bukan berarti lo berharap budi lo akan dibales orang-cuma memastikan dia juga "mengganggap" lo.

hmm,sejujurnya gue juga bukan orang baik yang akan menuruti segala kaidah moral dan agama yang menyatakan kalo "berbuat baiklah pada siapa saja-apapun resikonya-gak perduli dia jahat atau gak sama lo" Well i'm not that person..

tapi namanya manusia,lo pasti akan tetap punya 'list' orang-orang yang rasanya ga akan pernah mengecewakan lo -at least dengan sengaja-. Pernah nonton Grey's Anatomy? pernah ada scene dimana salah satu tokohnya mau aborsi, dan saat diminta menulis nama orang yang harus dihubungi, dia menulis nama temen ceweknya. Pas ditanya alasannya-kenapa dia nulis nama temen eweknya dan bukan pacarnya-tokoh ini cuma bilang "cause she's my person"
Gue juga gitu, dibalik sikap gue yang agak2 sinis, I have my persons too. Yeah,sometimes "this person" make me dissapointed too, but i always gave my apologize-at the end..

Tidak ada komentar: